Newest Post

// Posted by :Rezdevost // On :Selasa

1. RUE SOEKARNO – RABAT, MAROKO Rue Soekarno telah resmi dikenalkan sebagai nama pada jalan di ibu kota Maroko Rabat mulai tanggal tanggal 2 Mei 1960. Yang istimewa dari peresmian nama jalan ini adalah bahwa presiden Soekarno sendirilah yang meresmikan. Jalan yang awalnya bernama Sharia Al-Rais Ahmed Soekarno ini kini lebih familiar dengan nama Rue Soekarno. Penamaan itu adalah salah satu bentuk penghargaan yang diberikan Raja Muhammad V atas jasa Ir. Soekarno pada Maroko. Sampai sekarang militer Pakistan masih ingat jasa Presiden RI pertama kita ketika Beliau mengirim TNI AL berpatroli di laut selatan Pakistan saat konflik memanas antara Pakistan dan India tahun 1965. Ada dua tempat yang menggunakan nama Presiden Soekarno di Pakistan, Soekarno Square Khyber Bazar dan Soekarno Bazar.

2. MOHAMMED HATTA STRAAT – HARLEEM, BELANDA
Jalan di kota Harleem, Belanda terdapat pemandangan yang tak biasa dan unik. Di sana terdapat sebuah papan nama jalan yang bertuliskan Mohammed Hatta Straat. Nama ini sudah tidak asing di mata warga Indonesia sebab ia adalah wakil presiden pertama Indonesia. Hal itu karena perjuangan yang dilakukan oleh Beliau untuk kemerdekaan dan kebebasan Indonesia selama bersekolah di Belanda. Sebagai tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia yang pernah belajar di Belanda, maka pemerintah Belanda melalui walikota RH Claudius mengabadikan namanya sebagai nama jalan di Harleem Belanda.

3. R A KARTINISTRAAT – AMSTERDAM, BELANDA
Di kawasan Amsterdam Zuidoost atau yang dikenal dengan sebutan Bijlmer Anda bisa melihat papan nama jalan bertuliskan Raden Ajeng Kartini Straat. Selain di tempat tersebut nama jalan Kartini juga bisa ditemukan di Harleem dan Utrech.  Nama beliau digunakan bukan tanpa alasan, karena beliau dulu pernah bersekolah di Europese Lagere School, beliau sering menulis surat kepada teman-temannya di Belanda. R.A Kartini menulis tentang emansipasi wanita, kemudian mengirim tulisannya ke majalah kebudayaan dan ilmu pengetahuan wanita ‘De Hollandsche Lelie’

4. SJAHRIRSTRAAT – LEIDEN, BELANDA
Mantan Perdana Menteri Indonesia inijuga terkenal dekat dengan kalangan aktivis politik di Leiden. Hal ini beawal ketika ia belahar di Belanda.  Sutan Sjahrir pernah belajar di Fakultas Hukum Universitas Amsterdam lalu pindah ke Leiden School Of Indology. Dari sini ia memperluas pergaulannya jadi akhirnya nama beliau diabadikan menjadi nama sebuah jalan di kota Leiden. Beliau banyak berjuang bersama Mohammad Hattta untuk menggalang kekuatan demi kemerdekaan Indonesia dengan berbagai gerakan.

5. IRAWAN SOEJONOSTRAAT – AMSTERDAM, BELANDA
nama ini masih asing ditelinga orang Indonesia. Padahal terdengar khas Indonesia, Irawan Soejonostraat. Tentu beliau bukanlah pahlawan nasional ataupun pemimpin Indonesia. beliau merupakan anak dari Raden Ario Adipati Soejono, salah satu menteri pertama Indonesia. Bagi orang Belanda, Irawan tak lain adalah pemuda Indonesia yang gagah berani. Irawan terbunuh pasukan SS Nazi Jerman yang ketika itu sedang menguasai Belanda. Sekarang namanya diabadikan sebagai nama jalan di kota Amsterdam.  Di kalangan pejuang perlawanan Belanda, Irawan dikenal dengan nama Henk van de Bevrijding

6. AHMED SOKARNO ST – MESIR
Pemberian nama jalan Ahmed Sokarno di Mesir menunjukkan suatu hubungan harmonis RI dengan Mesir. Nama Ahmed diberikan karena bung Karno dikenal dengan nama Ahmad Soekarno di Mesir. Nama tersebut diberikan oleh Gammal Abdul Nasser sebagai pemimpin waktu itu. Dipilihnya nama Soekarno untuk nama jalan karena pada tahun 1955 Sukarno berjasa sebagai pencetus Konferensi Asia Afrika (KAA).


7. MUNIRSTRAAT – DEN HAAG, BELANDA
Masih ingat dengan tokoh pejuang HAM? Munir yang mati terbunuh di dalam pesawat saat akan menuju negeri kincir tersebut juga dijadikan nama jalan di Den Haag, Belanda. Ternyata tak hanya nama pahlawan Nasional saja yang dijadikan nama jalan di negeri kincir angin ini. Dalam jasad Munir ketika itu terdapat racun arsenik yang membunuh Munir yang tak lain adalah pembongkar kasus penculikan aktivis tahun 1997-1998. Pemberian nama Munir sebagai nama jalan ini didasarkan atas semangat dan jasanya memperjuangkan Hak Asasi Manusia di Indonesia. Beliau sangat gigih menegakkan HAM dan melawan penindasan. Sehingga beliau sangat disegani baik didalam ataupun di luar negeri.

Hampir seluruh jalan di Indonesia memakai nama pahlawan nasional. Hal ini tentu saja dapat dimengerti sebab ini adalah salah satu cara menghormati jasa dan perjuangan mereka. tetapi mengejutkan sekaligus membangkan jika mengetahui nama-nama tokoh Indonesia tidak hanya digunakan sebagai nama jalan di dalam negeri saja. Di luar negeri juga ada yang menggunakan nama tokoh Indonesia. Karena mereka telah mengerti sejarah Indonesia dan ini adalah wujud dari sebuah rasa kagum terhadap Indonesia.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

// Copyright © Jas Merah //Anime-Note//Powered by Blogger // Designed by Johanes Djogan //